Aku meh ngendiko sesuatu ya...

Foto saya
Semarang, Jateng, Indonesia
"sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna. Jika aku boleh berandai-andai maka aku ingin hidupku seperti sebatang lilin, yang kecil, namun sangat dahsyat. Mampu memberi dengan sepenuh diri, walaupun konsekuensinya adalah habis tak bersisa."

Minggu, Mei 15, 2011

Wanita = Aset????




Kalo dibilang cewek adalah asset, bener banget! bagi sebuah Negara asset adalah semua factor produksi yang dimilikinya baik factor produksi asli (tanah dan manusia yang ada didalamnya) maupun turunannya alias semua yang mampu diusahakan dari apa yang terkandung dalam diri manusia, kecerdasan, akal budi, modal, pokoe semua.
Itu menurut apa yang aku pelajari selama ini. Kalau semua manusia adalah asset maka cewek adalah asset berharga juga.
            Ga berlaku lagi pandangan kolot bahwa cewek itu adalah sekedar “konco wingking” alias teman dibelakang bagi laki-laki. Pandangan lain yang menyudutkan adalah cewek = 3M (masak, macak, manak) atau memasak, bersolek, dan melahirkan anak aja!
Tapi emansipasi yang dimaksud ga mengabaikan juga kodrat kita sebagai wanita, dan ga bermaksud juga untuk menguasai atau dikuasai.
            Cewek juga bisa kok sejajar dengan cowok! Contoh kongkrit Negara kita pernah dipimpin oleh seorang wanita, ibu Megawati Soekarno Putri. Menlu AS, yang baru aja bikin heboh Indonesia coz baru aja melawat ke Indonesia Hillary Clinton, juga wanita. Terus sopir busway udah ada juga yang cewek, pembalap nasional kita, Alexandra Asmasubrata walaupun seorang cewek mampu beraksi di sirkuit dengan baik dan mengharumkan nama Indonesia… kita harusnya bangga jadi cewek.
            Kita istimewa, coba aja pikir kita bisa hamil 9 bulan cowok ga bisa (walaupun cowok boleh bilang dia yang menghamili hahaha…) , kita diberi berkat untuk memberikan air kehidupan untuk bayi lewat ASI, cowok ga bisa netekin, terus kita bisa pakai baju gaya apapun, sepatu model apa aja, termasuk kita bisa pakai baju cowok kaya t-shirt, celana panjang, sepatu kucing alias sepatu ketzzz…
Emang cowok bisa? Bayangin aja! Cowok suruh pakai rok, high hills, make up yang lagi up to date, suruh pake tank top. Hahaha… enak ya jadi cewek.
            Terus cewek itu dipuja, why? Karena kita dianugerahi tubuh yang super duper berharga dan mahal banget kalo dikalkulasi pake uang. Bahkan mungkin ga terukur dengan rupiah tau mata uang lagi. Namun karena alasan berharga ini bukan berarti tubuh cewek bisa dikomersilin, atau kita rusak gitu aja.
Contoh merusak tubuh banyak banget, paling simple sekarang ga hanya cowok aja yang ngrokok alias jadi pecandu berat tembakau tapi cewek juga. Padahal dengan merokok kita sama aja ga sayang tubuh sendiri.. bisa bikin kanker, serangan jantung, impotensi bahkan gangguan buat kehamilan dan janin (mengutip dari iklan layanan yang ada di bungkus rokok hehehe…)
            Ga hanya rokok aja yang mengancam kehidupan kita, bahaya film Batman Forever alias bokep udah meracuni pikiran cewek-cowok masa kini, terus narkotik, budaya konsumeris dan hedonisme yang cenderung mencari kesenangan dan mengkonsumsi macam-macam barang untuk mencari kepuasan sesaat.
Berdasarkan www.nusantaranews.wordpress.com yang pernah aku baca, ada sebuah data yang bisa bikin aku mangap dan lupa buat mingkem lagi judulnya


“Keprihatinan : Gaya Hidup “Bebas” Remaja Masa Kini (Hedonis, Rokok, Gamer, Narkoba hingga Seks)”
Jutaan remaja kita menjadi korban perusahaan nikotin-rokok. Lebih dari 2 juta remaja Indonesia ketagihan Narkoba (BNN 2004) dan lebih 8000 remaja terdiagnosis pengidap AIDS (Depkes 2008). Disamping itu, moral anak-anak dalam hubungan seksual telah memasuki tahap yang mengawatirkan. Lebih dari 60% remaja SMP dan SMA Indonesia, sudah tidak perawan lagi. Perilaku hidup bebas telah meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat kita. Berdasarkan hasil survei Komnas Perlindungan Anak bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di 12 provinsi pada 2007 diperoleh pengakuan remaja bahwa :
1. Sebanyak 93,7% anak SMP dan SMU pernah            melakukan      ciuman,      petting, dan oral seks.
2.  Sebanyak 62,7% anak SMP mengaku sudah tidak    perawan.
3.  Sebanyak 21,2% remaja SMA mengaku pernah        melakukan aborsi.
4.  Dari 2 juta wanita Indonesia yang pernah melakukan          aborsi, 1          juta adalah remaja perempuan.
  5.  Sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA mengaku suka          menonton film             porno.

            Kita harus semangat! Kalo cowok bisa kenapa kita ga? Namun kadang kita rada lengah dengan asset berharga kita, so timbul masalah yang rumit. Kaya kasus ini nih… aku baca sebuah artikel bagus banget. isinya tentang fenomena cewek-cewek remaja yang udah pernah nglakuin ML (making love) di usia yang bener-bener muda banget.

“Pengakuan Siswi SMA, Beginikah Remaja Kita?

Sekarang gue lagi jomblo. Sudah dua tahun putus. Sakit juga! Habis pacaran empat tahun, dan sudah kayak suami-istri. Dulu, tiap kali ketemu, gejolak seks muncul begitu saja. Terus ML (making love) deh. Biasanya kita lakuin kegiatan itu di hotel. Kadang di rumah juga, kalau orang rumah lagi pergi semua. Kalau rumah nggak lagi sepi ya paling cuma berani ciuman dan raba sana-sini. Buat gue, semua itu biasa. Gue nglakuinnya karena merasa yakin doi bakal jadi suami gue. Gue nggak takut dosa. Kan kita sama-sama mau, jadi nggak ada paksaan. Dosa terjadi kan kalau ada paksaaan. Gitu menurut gue!  Waktu putus, gue nggak nyesel sudah nglakuin itu, habis, mau gimana lagi! Santai saja! Tentang pendidikan seks, gue nggak pernah terima dari orangtua. Paling dari teman, majalah, buku, atau film” Itulah penuturan Neila (samaran), pelajar kelas 3 sebuah SMA di Jakarta Timur, yang baru saja menjalani UAN. Tanpa beban, remaja manis bertubuh mungil ini menceritakan pengalamannya. Ia dan sang kekasih tahu harus melakukan apa supaya hubungan seks pranikah itu tidak membuatnya hamil. Sampai saat ini, Neila yakin orangtuanya sama sekali tidak tahu perilaku putri keduanya itu. ”Gue nggak bakal ceritalah, bisa mati mendadak mereka. Teman malah ada yang tahu, tentu saja yang punya pengalaman sama,” katanya sambil memilin-milin rambutnya.
Menurutnya, ML di kalangan remaja sekarang bukan hal yang terlalu asing lagi. Malah, ada yang sengaja merayu pria dewasa yang bisa ditemui di mal dan tempat umum lain, untuk mendapatkan uang atau barang berharga, seperti telepon seluler model terbaru, jam tangan bermerek, baju, sepatu, tas, dan sebagainya.  ”Bukan profesi sih, cuma iseng. Hitung-hitung bisa buat gaya. Mending gue `kan, yang nglakuinnya cuma sama pacar dan bukan demi duit,” sergahnya.”
            Hal tersebut dilakukan dengan sangat-sangat-sangat sadar. Namun ada kalanya ML dilakukan diluar kehendak si cewek sebagai pelaku sekaligus objek bahkan bisa juga disebut sebagai korban hal ini terjadi dalam kasus perdagang perempuan, kasus perkosaan, dan kekerasan seksual lain yang memposisikan wanita sebagai pihak yang ga bisa melawan ataupun memberontak untuk menyelamatkan diri. Terkadang aku berpikir sungguh sulit menjadi seorang cewek! Mentang-mentang kita ini lemah (secara kodrat juga) namun kita sering makin dilemahkan.
            Sebuah kasus yang mungkin ga asing lagi buat kita, bahkan kita bisa nge-cap itu klise. Seorang cewek yang gaul, saking gaulnya mau aja digauli cowoknya atas nama cinta! Setelah itu terjadilah kehamilan, dan akhirnya ceweklah yang dirugikan hamil, dikeluarkan dari sekolah (kalo masih sekolah), kehilangan masa muda, dan lain sebagainya. Aku ga ingin menyalahkan pihak laki-laki maupun perempuan dalam kasus seperti ini, namun menurut aku, perempuan berada pada tawaran yang sangat lemah. Dia (seperti) harus kehilangan semuanya, cita-cita, masa muda, dunia mudanya, serta yang lain-lain. ( T_T )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar