Aku meh ngendiko sesuatu ya...

Foto saya
Semarang, Jateng, Indonesia
"sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna. Jika aku boleh berandai-andai maka aku ingin hidupku seperti sebatang lilin, yang kecil, namun sangat dahsyat. Mampu memberi dengan sepenuh diri, walaupun konsekuensinya adalah habis tak bersisa."

Minggu, Juli 31, 2011

Dosakah menjadi gemuk?

Hmmm... sering banget ketika bertemu seseorang yang udah beberapa waktu ga kita temui lalu keluar sebuah pertanyaan sekaligus pernyataan selain basa-basi tanya "kerja dimana?", "sama siapa sekarang?", "masih sama si A ga?" dan "eh sekarang gemukan deh..."

Pertanyaan dan pernyataan terakhir apalagi untuk seorang cewe adalah pernyataan yang sangat sensitif. Ada banyak reaksi yang akan muncul, mungkin di lawan bicara atau bahkan kita yang dikataian "sekarang gemukan" akan seneng banget (kayanya hanya sedikit orang!) lantaran program penggemukan badan berhasil sempurna. Ada pula yang langsung ekstrim pasang tampang BT binti jutek, karena ga terima (padahal faktanya mungkin begitu), atau langsung pasang mata berkaca-kaca siap2 mewek tahap akhir karena "selamat anda menyentuh titik tersensitifnya yang bisa dibilang sebagai sebuah kekurangannya".


Jika ditanya apa kekurangan anda? dan pertanyaan itu ditujukan pada seseorang yang memiliki BB lebih, maka jawabannya adalah KURANG LANGSING.
Jika ditanya apa kelebihan anda? Jawabannya adalah opposite dari jawaban diatas yaitu KELEBIHAN LEMAK DAN BERAT BADAN. Sebuah fakta yang menjadi sebuah kelakar yang menyakitkan...

Lalu, ketika ada seorang yang sudah jelas gendut kenapa masih juga  dipanggil dengan sebutan "Ndut" atau sebutan lain yang konotasinya senada dengan gendut. Namun ketika kita bertemu dengan orang yang kurus kenapa tak dipanggil dengan "Cungkring", "Si Ceking" dan sebagainya. Sebuah diskriminasi!
Seakan yang paling pas adalah menjadi seorang yang langsing, tak ada tempat bagi ukuran yang lain. Sebuah kultur yang mendiskriminasi. Seperti sebuah dosa jika menjadi gemuk.
Sehingga seperti menjadi sebuah kultur modern, tanpa tedeng aling-aling lagi iklan obat pelanging dengan berbagai merk bertebaran dimana-mana. Sebuah kultur modern yang memuja prototipe cewe langsing, tinggi, putih, montok depan belakang adalah yang paling baik dan sempurna. Kenapa menjadi seperti kultur? Tengok saja semua iklan yang ada, berapa persen si yang dibintangi oleh aktris yang "berlemak", kurang tinggi, berkulit sawo matang, berambut ikal, yang sangat lokal. Sebuah hipnotis yang tanpa kita sadari merasuk dalam pola pikir kita semua, kalo ga kaya gitu ga sempurna. Sehingga yang ada adalah apapun produk yang ditawarkan "si kutilang" alias KURUS TINGGI LANGSING akan laku keras,karena banyak orang yang terobsesi jika memakai produk itu akan jadi seperti si pengiklan, padahal yang terjadi belum tentu artis tersebut menggunakan produk yang diiklankan.

Padahal jika kita menilik jauh lebih dalam lagi, kualitas seseorang seharusnya jauh lebih penting dari apapun ukuran badannya. Mungkin bisa dipandang bahwa mungkin penampilan adalah segalanya, namun bukan hal yang mustahil jika seorang yang gemuk pun mampu tetap tampil cantik dan menarik.
Atau jika kita menilik kedalam terlebih dahulu, setiap manusia memiliki kekurangan tersendiri. Tidak semua orang terlahir dengan penampilan sempurna, jika ditawari semua orang mungkin ingin memiliki tubuh sempurna seperti Yuri SNSD, atau seperti top model. Namun sayangnya orang ga bisa memilih mau dilahirkan seperti apa, dan dengan bungkus kaya apa?

Mungkin hal terbaik adalah melihat kedalam bungkusnya.
Menjadi gendut dan berkualitas adalah jauh lebih bagus, daripada menjadi kurus tapi kemudian mengidap bulimia atau anorexia, dan jadi terobsesi sampai mengabaikan hal lain.
Setiap orang punya kekurangan, karena seperti banyak orang katakan, dan banyak kali didengungkan, no body is perfect. Tinggal gimana menutup dan mengubah kekurangan yang ada menjadi sebuah berkah buat hidup kita dan ga nyusahin orang lain syukur2 ngasi manfaat juga buat orang lain.
Mensyukuri apa yang ada aja deh, solusi yang terbaik.
Tapi mungkin demi kepuasan dan kesehatan juga, perlahan mulai olah raga teratur, makan sayur ma buah yang banyak dan batasi makan yang berlemak, buat menurunkan BB, ga usah pake obat ini itu lah... HAHAHAHAHAHAHA :)...
(Mari menguruskan badan bila perlu!!!!)