
Pernah ga mengalami sebuah jalinan pertemanan yang terjalin melalui sebuah perkenalan lewat dunia maya. Lewat sebuah situs kontak jodoh, YM, FS, atau lewat SMS iseng misalnya. Akhirnya semua itu menjadi lebih dari sekedar iseng. Terjebak dalam hubungan tanpa status yang membuai. Kalo dalam mata kuliah manajemen hallo effect itu adalah kesan yang ditimbulkan karena kita udah menilai terlebih dahulu.
Misal aja kita kenalan sama seorang cowok bernama Irsa, nah di telephone tu suarane halus, merdu, dan kalo SMS nyenengin banget, ga romantis tapi perhatian. Otomatis kita leleh.
Sebuah kisah nyata yang terjadi, dan dialami oleh mbak kosQ namanya Lovely Sitiana (bukan nama sebenarnya). Dia terjebak dalam virtual love story yang terjadi karena hallo effect juga. Waktu itu dia lagi gila banget maen YM, MiRC, pokoe semua jejaring pertemanan seperti itu dia ikut. Sampe akhirnya kenalan dengan seorang cowok. Ngakunya namanya Andre (keren
Suatu hari datanglah telephone dari seorang wanita yang mengaku istri Andre. Ga kaya sinetron, atau roman-roman lainnya, istrinya Andre ga marah-marah dan mencak-mencak kaya cicak… tapi minta maaf atas kelakuan si Andre, dan jelasin se jelas-jelasnya kalo Andre udah punya anak 1, umur 2 tahun dan istri… What??? Kisah lain adalah yang terjadi padaku. Aku pernah juga berkenalan dengan seorang cowok lewat sebuah situs pertemanan. Disana aku menemukan Mister Bukit Berbunga (hahaha…) belum kopi darat si, jadi aku masih tersihir hallo effect-nya. Dalam benakku dia adalah cowok yang hampir perfect (
Banyak lagi kisah virtual love story seperti ini. Mungkin pula memang dari virtual story ini terjalin sebuah cinta riil bukan lagi virtual. Namun yang perlu kita garis bawahi disini adalah bagaimana kita menyikapi keadaan seperti ini? Kadang kita menjadi terlena, dan mulai berkhayal tingkat tinggi... tapi kalo udah kopdar (kopi darat) kecewa setengah mati karena bayangan kita ga sama dengan fakta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar