
Dalam tata bahasa Jawa kita mengenal Jarwodosok, ini seperti singkatan yang memiliki makna mendalam (maaf kalo mendefinisikannya salah :-P)... Belum lama ini aku mencoba menjadi seorang Ali Topan sejati, berkendara naik motor jadulku jajah negari Ngayogyakarta Hadiningrat Pusering Jagad dari Semarang (n_n)P. Saat perjalanan pulang dari Jogja ke Semarang kemarin, aku memikirkan Jarwodosok ni... Roda, salah satu bagian kendaraan yang bentuknya bunder itu lho. Rodha dapat diartikan Loro Kudu Podho (Dua Harus Sama).
Sama seperti hidup ini, ada dua roda yang harus mampu berjalan imbang, bentuknya pun harus sama ga boleh roda depan kotak, roda belakang segitiga (emang ada? mokal banget si perumpamaannya! hahaha...). Roda itu harus saling beriringan, selaras. Hidup kita juga punya yaitu Roda Jasmani dan Roda Rohani. Dalam perjalanan hidupku, kadang aku ga mampu untuk menyelaraskan kedua roda ini. Kadang hatiku menjadi mudah aus, dan gampang rusak ban dalamnya. Mungkin dari luar masih terlihat mulus, baru, kinclong coz disemir, tapi bisa jadi ban dalem kita alias batin kita ancur total, penuh tambalan...
Ketika dalam hidup ini, aku sulit untuk memaafkan sesuatu, ga hanya batinku aja yang tersiksa tapi juga ragaku. Kadang tanpa kita sadari kita sering menjadi sakit, mudah drop kalo kita lagi punya beban pikiran... Sering aku mengalami ini, ketika aku tertekan oleh beban kuliah atau ujian maha gedhe yang menentukan masa depan, sering aku drop, jadi sakit dan malah ga bisa ngapa-ngapain, jangankan belajar, jalan aja kadang jadi susah. Jiwa dan Raga kita selalu terkoneksi, ga bisa berdiri terpisah-pisah. Kadang aku mengalami dalam sebuah musim kehidupan, mengatur laju roda itu sungguh sulit. Terutama Roda Rohani! Sulit banget untuk kita bila "Roda" kita tertusuk oleh sesuatu, bahkan sampai bocor, ditambal dengan kata maaf berlimpahpun kadang kita masih sukar untuk memaafkan. Saat kita mendoakan Bapa Kami, sungguh terasa mudah, bahkan diluar kepala... "...seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami..." Namun mewujudkan itu sungguh sukar. Hidup kita juga berputar seperti Roda, kadang diatas, kadang dibawah. Kita bisa aja diatas terus atau dibawah terus kalo kita diam, berhenti bergerak.
Roda akan selalu berputar, seperti hidup ini akan terus berjalan.
Berkah Dalem